

Bali, Indonesia — Bali – Bandung Creative Society (BCS) kembali menggelar **International Research Competition for Young Scientists (IRCYS) 2025**, kompetisi riset internasional bagi ilmuwan muda yang telah memasuki tahun keenam penyelenggaraannya. Babak final berlangsung pada **9–12 Oktober 2025** di Four Points by Sheraton Bali.
Tahun ini, IRCYS menjadi ajang pertemuan 60 tim dari **enam negara**—Bangladesh, India, Malaysia, Filipina, Ukraina, dan Indonesia—yang menampilkan inovasi riset di bidang sains, teknologi, dan kajian sosial. Selain kompetisi, IRCYS juga berfungsi sebagai forum ilmiah bagi para peserta untuk mempresentasikan temuan penelitian mereka.
“Kami berharap IRCYS 2025 mampu mendorong lahirnya inovator muda dan meningkatkan kualitas riset ilmiah di kawasan. Momentum positif ini kami upayakan terus berlanjut, membuka ruang kolaborasi yang lebih luas di masa depan,”
Dalam proses seleksi, IRCYS 2025 melalui tiga tahap: seleksi administrasi yang meloloskan 50 tim, seleksi abstrak yang menyaring 45 tim, dan akhirnya **33 tim terbaik** dipilih untuk maju ke babak final. Kompetisi dibagi menjadi tiga kategori utama: **Humanity Studies, Applied Studies, dan Theoretical Studies**.
“IRCYS adalah platform berharga bagi ilmuwan muda. Sains bukan hanya memahami dunia, tetapi juga membentuk masa depan mereka.”
Sementara itu, juri IRCYS sekaligus peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Goib Wiranto, mengapresiasi kualitas penelitian finalis. “Para peserta menunjukkan tingkat inovasi yang menginspirasi. Generasi muda dari berbagai negara jelas siap bersaing dalam riset ilmiah internasional,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa penilaian kompetisi mencakup aspek **orisinalitas ide, metodologi penelitian, serta potensi implementasi atau komersialisasi hasil riset**.


